Dalam era semakin eratnya kerjasama antar negara-nagara di kawasan Asia Tenggara dalam membangun dan mengembangkan ASEAN, sektor hukum yang berperan mengawal perkembangan tersebut dalam penegakan norma, diharapkan memainkan peranan dengan sebaik-baiknya sebagai sebuah saran yang semakin hari menjadi semakin penting. Untuk menuju peranan ideal sektor hukum tersebut, sudah barang tentu dibutuhkan sumber daya berkualitas yang mampu menjawab segala tantangan yang ditujukan kepadanya.
Perbedaan sistem hukum, perbedaan peraturan-peraturan hukum, perbedaan budaya hukum, kebaisaan-kebiasaan masyarakat masing-masing negara yang berbeda-beda satu sama lainnya, sampai kepada masalah biasa menjadi hal-hal yang disadari menjadi ganjalan-ganjalan yang harus dihadapi oleh kalangan hukum sebagai bagian dari sub-sistem kehidupan masyarakat dalam mengejar cepatnya pergerakan masyarakat ASEAN dalam membangun.
Dihadapkan pada tantangan-tantangan tersebut, dengan didasari oleh rasa tanggung jawab sebagai genearsi yang pada masanya nanti akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dan kepeloporan hukum ASEAN, para mahasiswa hukum ASEAN di Jakarta bersepakat untuk membentuk Asean Law Students Association (ALSA) sebagai hasil dari 1st Asean Law Sudents Conference yang diadakan di Jakarta tahun 1989. Pelaksanaan konferensi itu sendiri merupakan prakarsa mahasiswa hukum Indonesia sebagai tindak lanjut dari ide yang tercetus pada Kongres Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) yang diadakan sebelumnya di Makassar.
Sejak 1989, Jakarta, Manila, Kualalumpur dan Singapura secara bergantian menyelenggarakan Asean Law Students Conference (ALSC) diman diskusi-diskusi dan seminar-seminar terhadap permasalahan aktual yang sedang dihadapi negara-negar ASEAN terutama di bidang hukum- selalu dilakukan, yang hasilnya diharapkan dapat menjadi sumbangan segar dari para generasi muda, di bidang hukum khususnya, demi kemajuan masyarakat ASEAN. Konferensi terakhir yang diselengarakan di Singapura bulan September 2001 sebagai konferensi yang ke-13, sementara konferensi yang berikutnya, yang sedianya akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand tahun ini.
Selain ALSC, sebagai acara utama tahunan, ALSA aktif menyelenggarakan seminar, diskusi, workshop maupun acara-acara lainnya. Tengah dikembangkan pula usaha untuk mengefektifkan jaringan informasi hukum diantara sesama anggota ALSA dengan saling tukar-menukar jurnal serta bahan informasi ilmiah hukum lain antar sesama anggota, lebih jauh, sedang dirintis kemungkinan kerjasama dalam penelitian hukum.